theculpritandthecure – Seorang pria bernama Braian Nahuel Paiz, berusia 24 tahun, telah ditangkap di Argentina terkait dengan kematian penyanyi Liam Payne, mantan anggota boyband One Direction. Paiz, yang bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran, dituduh memasok narkoba kepada Payne sebelum ia jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo pada 16 Oktober 2024.
Paiz ditangkap di rumahnya di luar Buenos Aires pada hari Jumat, 3 Januari 2025, dan bisa menghadapi hukuman penjara antara empat hingga 15 tahun jika terbukti bersalah26. Paiz dan pengacaranya, Fernando Madeo Facente, tetap mempertahankan bahwa Paiz tidak bersalah. Paiz mengaku bahwa ia dan Payne memang menggunakan narkoba bersama, tetapi ia tidak pernah memasok narkoba kepada Payne atau menerima uang darinya.
Menurut Paiz, ia pertama kali bertemu dengan Payne beberapa minggu sebelum kematiannya di sebuah restoran di Puerto Madero, di mana Payne sudah dalam pengaruh narkoba dan tidak makan apa-apa. Mereka bertukar kontak dan bertemu lagi di Hotel Hyatt di Palermo pada 2 Oktober, serta di Hotel CasaSur Palermo pada 13 Oktober. Paiz mengklaim bahwa mereka menggunakan narkoba bersama, tetapi ia tidak pernah memasok narkoba kepada Payne.
Autopsi awal menunjukkan bahwa Payne meninggal akibat “trauma ganda” termasuk perdarahan di dada, tengkorak, dan perut. Beberapa jenis narkoba ditemukan dalam sistemnya, termasuk “kokain merah muda” (campuran metamfetamin, ketamin, dan MDMA), kokain, benzodiazepin, dan crack kamboja slot.
Selain Paiz, empat orang lainnya juga didakwa dalam kasus ini. Mereka termasuk Ezequiel Pereyra, karyawan hotel lainnya, yang juga dituduh memasok narkoba kepada Payne; Roger Nores, teman Payne; Esteban Grassi, resepsionis di Hotel CasaSur Palermo; dan Gilda Martin, kepala keamanan hotel.
Nores didakwa dengan pembunuhan tidak disengaja karena diduga meninggalkan Payne dalam keadaan rentan meskipun mengetahui kecanduan Payne. Grassi dan Martin didakwa dengan pembunuhan tidak disengaja karena diduga gagal mencegah Payne dibawa ke kamar hotelnya dalam keadaan mabuk berat, yang menciptakan risiko hukum terhadap nyawanya.
Penangkapan Paiz adalah hasil dari penyelidikan yang melibatkan peninjauan 800 jam rekaman kamera pengawas dan puluhan wawancara. Beberapa ponsel, komputer, hard drive, dan toples ganja juga disita selama penggerebekan di sembilan lokasi.
Kematian Payne mengingatkan akan dampak destruktif dari kecanduan narkoba, terlepas dari status dan kekayaan seseorang. Payne dikenal telah berjuang dengan kecanduan alkohol dan narkoba selama bertahun-tahun, dan ia pernah mengungkapkan bahwa ia mencapai “titik terendah” sebelum masuk rehabilitasi.
Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan para tersangka akan menghadapi persidangan untuk menentukan nasib mereka.