theculpritandthecure – Sebuah surat kuno yang ditulis oleh salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah, Sir Isaac Newton, baru-baru ini kembali menarik perhatian publik setelah terungkap isinya yang mengejutkan. Dalam surat tersebut, yang ditulis pada akhir abad ke-17, Newton membeberkan prediksinya tentang kapan kiamat akan terjadi.

Isaac Newton, yang lebih dikenal karena kontribusinya dalam bidang fisika dan matematika, ternyata juga memiliki minat mendalam dalam teologi dan alkimia. Surat yang ditemukan di antara koleksi manuskripnya ini menunjukkan bahwa Newton menggunakan teks-teks Alkitab untuk memperkirakan kapan dunia akan berakhir. Menurut analisisnya, Newton memprediksi bahwa kiamat akan terjadi tidak lebih awal dari tahun 2060.

Dalam catatannya, link server thailand Newton menulis bahwa dia tidak melihat tahun 2060 sebagai tanggal pasti kiamat, melainkan sebagai batas minimum berdasarkan perhitungannya atas teks-teks suci. “Ini bukanlah ramalan, tetapi lebih kepada spekulasi berdasarkan interpretasi saya terhadap Kitab Daniel dan Wahyu,” tulis Newton dalam surat tersebut.

Penemuan ini menimbulkan sensasi di kalangan sejarawan dan penggemar teori konspirasi. Banyak yang terkesan oleh kemampuan Newton untuk menggabungkan sains dan agama dalam upaya memahami masa depan umat manusia. Namun, para ahli menekankan bahwa prediksi ini harus dilihat dalam konteks zamannya dan bukan sebagai pernyataan ilmiah.

Dr. Sarah Jenkins, seorang sejarawan di Universitas Cambridge, menjelaskan, “Newton adalah seorang pemikir kompleks yang hidup di masa ketika sains dan agama sering kali saling tumpang tindih. Penting untuk diingat bahwa meskipun dia adalah seorang ilmuwan besar, dia juga dipengaruhi oleh keyakinan religiusnya.”

Surat ini sekarang dipamerkan di sebuah museum di London, menarik minat pengunjung yang penasaran dengan sisi lain dari kehidupan Isaac Newton. Sementara itu, para ilmuwan modern terus menekankan pentingnya memahami sains dan agama sebagai dua bidang yang, meskipun bisa saling melengkapi, harus dihargai dalam konteks masing-masing.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa bahkan pikiran paling brilian sekalipun memiliki sudut pandang yang beragam dan terkadang misterius tentang alam semesta dan masa depan kita. Meskipun banyak yang mungkin skeptis tentang prediksi kiamat ini, surat Newton tetap menjadi bukti menarik dari sejarah pemikiran manusia.

By admin